Gambar Sampul PJOK · Bab 3 Atletik
PJOK · Bab 3 Atletik
SarjonoSumarjo, dkk

23/08/2021 06:07:27

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

35

Bab 3 Atletik

Atletik

3

Setelah mempelajari bab ini, kamu mampu mempraktikkan berbagai teknik

ke dalam permainan dan olahraga atletik serta nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa dasar dari olahraga

adalah atletik. Benarkah demikian?

Atletik terdiri dari beberapa jenis olahraga lari, lempar, dan loncat.

Pernahkah kalian melakukannya? Berikut ini kalian akan

mempelajari atletik jenis olahraga lompat jauh, lari estafet, dan lempar

cakram.

Sumber:

www.probolinggo.go.id

36

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX

A. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara

(Walking In The Air)

Lompat jauh gaya berjalan di udara adalah gerakan melompat

pada saat melayang di udara, kaki digerakkan seperti berjalan cepat.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan lompatan.

1. Teknik awalan

a. Melakukan awalan dengan jarak 30-40 meter.

b. Lari dari perlahan agak cepat kemudian kira-kira 10 meter

dari balok tumpu lari dengan kecepatan maksimal.

c. Langkah lari cepat.

2. Teknik tolakan

a. Menolak sekuat-kuatnya pada papan tolakan dengan kaki

yang terkuat.

b. Pada saat melakukan tolakan kaki bagian yang pertama

yang menyentuh balok tolak dan kaki tolak sedikit ditekuk.

c. Kaki ayun, diayunkan dari belakang melewati kaki tumpu.

3. Teknik gerakan melayang di udara

a. Setelah kaki dilepas dari tolakan kemudian melayang di udara

dengan 2,5 langkah dengan menendang kaki kanan ke

depan.

b. Langkah pertama, berakhir dengan kaki ayun berada di

depan dan kaki penolak sesaat lepas dari tanah.

c.

Langkah kedua, berakhir dengan kaki tolak berada di depan.

d. Pada setengah langkah terakhir kaki ayun bergabung

dengan kaki tolak.

• Berjalan di udara

• Lari estafet

• Cara visual dan nonvisual

• Cakram

Gambar 3.1

Teknik awalan lompat jauh

gaya berjalan di udara.

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.2

Teknik tolakan

Sumber:

Ilustrasi penerbit

37

Bab 3 Atletik

e. Dengan kedua lengan diayun dari belakang ke depan untuk

melakukan imbangan sikap berjalan.

4. Teknik mendarat

a. Saat melakukan pendaratan, kedua lutut harus ditekuk

untuk mempertahankan berat badan ke depan.

b. Kedua kaki mendarat di bak pasir secara bersamaan, berat

badan dipertahankan agar tidak jatuh ke belakang.

B. Lari Estafet (Lari Sambung)

Lari sambung atau estafet adalah bagian dari nomor lari

perlombaan secara beregu. Tiap regu dalam lari sambung ini terdiri

dari empat orang pelari. Lari sambung dibagi menjadi dua nomor

lomba, yaitu 4 x 100 m untuk putra dan putri serta 4 x 400 m putra

dan putri. Start yang digunakan, yaitu pelari pertama menggunakan

start jongkok, sedangkan pelari 2, 3, dan 4 menggunakan start

melayang.

Tongkat lari estafet terbuat dari kayu atau logam yang berbentuk

silinder yang panjangnya tidak lebih dari 30 cm dan berat tidak boleh

kurang dari 50 gram.

Gambar 3.5

Tongkat lari estafet

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.3

Teknik gerakan melayang

di udara

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.4

Teknik mendarat

Sumber:

Ilustrasi penerbit

38

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX

Pada lari estafet terdapat beberapa cara dalam pemberian

tongkat dari pelari pertama ke pelari selanjutnya. Cara pemberian

tongkat ada dua macam yaitu cara visual dan nonvisual.

1. Cara visual

Pada cara ini, saat tongkat diberikan penerima melihat atau

menoleh ke arah pemberi, sedangkan bentuk pelaksanaannya dibagi

menjadi beberapa macam. Cara yang dipakai sekarang ini ada tiga

macam.

a. Sebelum tongkat diberikan dengan tangan kiri, penerima telah

menoleh ke arah pemberi. Sambil berlari tangan kanan menerima

dijulurkan ke arah pemberi dengan sikap telapak tangan

menghadap ke atas, keempat jari tangan rapat, ibu jari terbuka.

Tongkat diberikan dari atas ke bawah.

b. Seperti pada burita, tetapi telapak tangan kanan penerima

menghadap ke belakang ke arah pemberi, keempat jari terbuka

ke arah dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan dari bawah

ke atas.

c. Hampir sama dengan yang di atas, hanya saja di sini lengan

penerima dijulurkan serong ke belakang bawah, telapak tangan

menghadap ke bawah arah belakang. Tongkat diberikan dengan

ayunan dari bawah ke atas.

2. Cara nonvisual

Cara ini ketika tongkat diberikan, penerima tidak melihat atau

menoleh ke arah pemberi tongkat. Adapun caranya adalah sebagai

berikut.

a. Sambil berlari pandangan tetap ke depan, penerima meluruskan

tangan kanan ke belakang agak serong ke bawah, tanpa melihat

pemberi.

Gambar 3.6

Tongkat estafet pindah

tangan dengan cara penerima

melihat ke arah pemberi

Sumber:

Ilustrasi penerbit

39

Bab 3 Atletik

b. Hampir sama dengan yang di atas, perbedaannya tangan

penerima diayun lebih tiggi, sehingga telapak tangan hampir

menghadap ke atas.

Daerah pergantian tongkat estafet disebut wissel zone,

ketentuannya sebagai berikut.

Daerah pergantian tongkat berukuran 20 m pada lintasan lari.

Pergantian harus dilakukan di daerah pergantian.

Apabila pergantian dilakukan di luar daerah pergantian, maka

terkena diskualifikasi.

Sebelum daerah pergantian tongkat, tentukan tanda untuk

memulai bergerak pada penerima tongkat dengan ukuran kurang

lebih 10 m dan tanda tersebut ditentukan sendiri oleh penerima

tongkat dengan sebagai berikut.

1. Apabila pembawa tongkat kecepatan larinya lebih cepat

dari si penerima, maka tanda harus dibuat lebih panjang;

2. Apabila pembawa tongkat kecepatan larinya lebih lambat

dari si penerima, maka tanda harus dibuat lebih pendek.

Hal-hal yang diperhatikan pada lari estafet 4 x 100 m adalah

sebagai berikut.

Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1

dan 3 memberi tongkat dengan tangan kanan, sedangkan pelari

2 dan 4 dengan tangan kiri atau sebaliknya.

Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan

pelari.

Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur

secara cermat.

Pengaturan urutan pelari hendaknya pelari yang tercepat sebagai

pelari terakhir.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada lari estafet 4 x 400 m

adalah sebagai berikut.

Gambar 3.7

Tongkat estafet pindah tangan

dengan cara penerima tidak

melihat ke arah pemberi

Sumber:

Ilustrasi penerbit

40

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX

Pilih dan tentukan dengan pasti cara pemberian tongkat mana

yang dipakai.

Pengaturan urutan, yaitu pelari tercepat dalam satu regu

hendaknya pelari terakhir.

Kecepatan start bagi penerima hendaknya disesuaikan dengan

kecepatan pelari.

Kekompakan regu sangat menentukan tercapai tidaknya prestasi

yang diinginkan.

C. Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.

Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat

2 kg untuk laki-laki dengan garis tengah 219-221 mm, 1 kg untuk

putri dengan garis tengah 180-182 mm.

Melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan cara

memegang cakram ada 3, berdiri membelakangi arah lemparan,

lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti

gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian

besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan

tumit di angkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan,

ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram

diikuti badan condong ke depan.

Dalam suatu perlombaan atletik nomor lempar cakram, atlet

yang dinyatakan juara adalah yang mendapatkan lemparan terjauh.

Untuk memperoleh lemparan sejauh-jauhnya haruslah dengan

kekuatan maksimal dan ketepatan dalam cara melemparkannya.

Untuk dapat menghasilkan lemparan seperti di atas haruslah

mempelajari dan menguasai teknik-teknik seperti berikut.

1. Cara memegang cakram

Cara memegang cakram dapat dilakukan bermacam-macam

tergantung pada lebar tangan dan panjang jari-jari tangan.

Gambar 3.8

Lempar cakram

Sumber:

Ilustrasi penerbit

41

Bab 3 Atletik

Adapun cara memegang cakram adalah sebagai berikut.

a. Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari dan menekuk

ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).

b. Posisi jarak antara jari-jari agak renggang.

c.

Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik

berat cakram atau sedikit agak ke belakang.

2. Cara melakukan awalan lempar cakram

Yang dimaksud cara awalan di sini erat kaitannya dengan gaya

yang digunakan dalam melempar. Gaya yang digunakan pada

pembahasan ini adalah melempar dengan awalan memutar yaitu

berputar satu setengah putaran.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam gaya ini sebagai berikut.

a. Persiapan awal

Sebelum kaki kanan dilangkahkan atau sebelum gerakan berputar

dimulai, hendaknya tumit kaki kiri agak diangkat dan digeser ke depan

dengan disertai pandangan mulai ke arah kiri belakang agak ke bawah.

Hal ini merupakn kunci pertama supaya putaran badan dapat berjalan

dengan lancer.

b. Awalan berputar

Sikap badan selama putaran berlangsung agak condong ke

depan. Perhatikan gambar di bawah ini.

c.

Cara melempar cakram

Setelah posisi ayunan pendahuluan dapat dikuasai dengan baik

maka gerakan selanjutnya yaitu melempar cakram. Melempar cakram

dengan sekuat-kuatnya ke arah sasaran dengan berputar seoarah

jarum jam.

d. Gerak lanjutan/follow trough

Apabila cakram sudah dapat dilemparkan maka harus diikuti

dengan melangkahkan kaki kanan ke depan, tetapi badan tidak boleh

sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran lapangan.

Gambar 3.9

Cara memegang cakram

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.10

Persiapan awalan melempar

cakram.

Sumber:

Ilustrasi penerbit

42

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX

3. Kesalahan dalam lempar cakram

Berikut ini beberapa kesalahan yang terjadi pada saat melakukan

lempar cakram.

a. Lengan yang memegang cakram tidak lurus.

b. Tarikan lengan belakang kurang.

c. Putaran dengan melompat terlalu tinggi.

d. Cakram diayunkan mendahului putaran badan.

e. Kaki kanan mendarat tidak pada tengah-tengah lingkaran

sehingga arah lemparan tidak tepat.

f.

Pada waktu dalam posisi siap melempar setelah putaran selesai,

badan terdorong condong ke depan dan berat badan terlanjur

tergeser ke kiri.

g. Letak kaki kiri tidak segaris dengan arah lemparan tetapi agak

serong di depan kanan.

h. Badan kurang membungkuk.

i.

Kaki kanan kurang berfungsi untuk menolak.

j.

Lemparan mendahului putaran badan dan kaki kanan.

k. Badan terlalu condong ke depan.

Dalam perlombaan resmi seharusnya lapangan memakai sangkar



 











 

   

   

   

    

    

    

    





 

 

 

   

! 

 

a

b

a.

Lapangan lempar cakram

b.

Diagram sebuah cakram

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.12

Diagram awal lempar cakram dengan berputar (A) kaki kiri sebagai poros putar

digeser ke kiri. Diagram (B)memperlihatkan poros putar kaki kiri tetap di tempat.

Sumber:

Ilustrasi penerbit

Gambar 3.11

43

Bab 3 Atletik

Alat-alat lempar cakram

Ukuran cakram untuk:

1. putra = berat 2 kg. Garis tengah 2,19 - 2,00 dm

2. putri = berat 1 kg. Garis tengah 1,80 dm.

Peraturan perlombaan

1. Di dalam melempar, pelempar tidak menginjak/melampaui garis

lingkaran.

2. Jatuhnya cakram di dalam daerah sekitar lemparan.

3. Keluar dan masuknya pelempar dari belakang.

4. Sebelum cakram jatuh ke tanah pelempar tidak keluar dari

lingkaran.

5. Melempar dengan satu tangan.

Tabel berat dan ukuran cakram

Cakram

1. Berat cakram minimal, untuk diterima

dalam pembuatan rekor

2. Variasi berat cakram untuk digunakan

perlombaan

3. Diameter pinggiran metal maksimum

4. Diameter pinggiran metal minimum

5. Diameter piring metal minimum

6. Diameter piring metal maksimum

7. Tebal bagian tengah minimum

8. Tebal bagian tengah maksimum

9. Tebal bagian pinggir

Putra

2 kg

2,005 kg

221 mm

219 mm

50 mm

57 mm

44 mm

46 mm

12 mm

Putri

1 kg

1,005 kg

182 mm

180 mm

50 mm

57 mm

37 mm

39 mm

12 mm

1. Lompat jauh gaya berjalan di udara adalah gerakan

melompat pada saat melayang di udara, kaki digerakkan

seperti berjalan cepat

2. Hal-hal yang perlu diperlukan dalam melakukan lompatan

a. teknik awalan

b. teknik tolakan

c. teknik gerakan melayang di udara

d. mendarat

3. Lari sambung atau estafet adalah bagian dari nomor lari

yang diperlombakan secara beregu. Tiap regu dalam lari

sambung ini terdiri dari empat orang pelari.

4. Cara pemberian tongkat estafet ada dua macam, yaitu

cara visual dan nonvisual.

44

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX

I.

Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yang paling benar!

1. Kecepatan maksimal yang diperlukan dalam awalan kurang lebih

... dari balok tumpu

a. 5 m

c. 7 m

b. 6 m

d. 10 m

2. Sikap kaki pada saat berada di udara dalam lompat jauh gaya

berjalan di udara adalah ....

a. dua kaki diselunjurkan lurus ke depan

b. kedua kaki ditekuk rapat ke depan

c. berjalan cepat

d. kedua kaki di tengah-tengah

3. Pengukuran jarak hasil lompatan pada lompat jauh, diletakkan

pada ....

a. tepi luar papan tumpu

b. tepi dalam tumpuan

c. batas luar balok tempat

d. balakang balok tempat

4. Nomor-nomor lari estafet adalah 4 x 100 m dan ....

a. 4 x 200 m

c. 4 x 400 m

b. 4 x 300 m

d. 4 x 800 m

5. Induk organisasi atletik nasional adalah ....

a. PASI

c.

PSSI

b. PBSI

d.

IAAF

6. Petugas yang mencatat waktu yang ditempuh adalah ....

a. starter

c.

linesman

b. timer

d.

start

5. Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga

atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah

220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk

perempuan

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam lempar cakram,

yaitu:

a. cara memegang cakram,

b. cara melakukan awalan lempar cakram, dan

c. mengetahui beberapa kesalahan lempar cakram.

45

Bab 3 Atletik

7. Pada lari sambung kita kenal istilah wissel zone adapun

panjangnya adalah ....

a. 10 m

b. 20 m

c. 30 m

d. 40 m

8. Ukuran garis tengah cakram untuk putri adalah ....

a. 159 mm - 161 mm

b. 180 mm - 182 mm

c. 175 mm - 178 mm

d. 193 mm - 195 mm

9. Cara memegang cakram dengan ....

a. 2 jari

b. 3 jari

c. 4 jari

d. 5 jari

10. Ukuran berat cakram untuk putra adalah ....

a. 1 kg

b. 1,5 kg

c. 2 kg

d. 2,6 kg

II. Isilah titik titik di bawah ini dengan benar!

1. Awalan lompat jauh berfungsi untuk mendapatkan ....

2. Pada saat melakukan tolakan sebaiknya menggunakan kaki ....

3. Adapun yang membedakan lompat jauh yang satu dengan

yang lainnya adalah teknik ....

4. Tempat pendaratan lapangan lompat jauh menggunakan ....

5. Nama Latin dari gerakan lompat jauh gaya berjalan di udara

adalah ....

III. Jawablah pertanyan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tolakan!

2. Jelaskan apa yang di maksud sistem visual!

3. Jelaskan apa yang di maksud sistem nonvisual!

4. Jelaskan teknik lompat jauh gaya melayang di udara!

5. Jelaskan teknik mendarat yang benar!